Minggu, 14 Desember 2014

Resensi Buku: Infinitely Yours


                  
                     


                 Judul Buku              : Infinitely Yours
                 Penulis Buku          : Orizuka
                 Penulis Resensi     : Riska Ensista Septianti
                 Penerbit                   : Gagas Media
                 Tahun Penerbit     : 2011          
                 Genre                       : Romantic, comedy                                                             
                 Cetakan                   : Ketiga
                 Tebal Buku             : 294 halaman
                 Ukuran Buku         : 13 x 19 cm
                 Editor                      : Andree & Gita Romadhona
                 Design Sampul      : Jeffri Fernando
                 Layout                     : Dian Novitasari
                 ISBN                         : 979-780-508-5
                 Harga                       : Rp. 47.000,-
                 Berawal dari permintaan Gagas Media untuk membuat novel yang bertemakan liburan dan didukung oleh keinginan serta tekad kuat untuk mengunjungi salah satu negara favoritnya yaitu Korea Selatan, Okke Rizka Septania atau yang lebih dikenal Orizuka oleh para pembacanya ini akhirnya menuliskan sebuah karya novel remaja yang berjudul Infinitely Yours.
                  Novel ini bercerita tentang Jingga, seorang wanita karir berumur 25 tahun yang bersifat childish dan gila Korea, serta Rayan, arsitek muda berbakat yang bersifat dingin, cuek, sinis dan perfeksionis. Di bawah sihir pemandangan alam dan romantisme Korea, dua kepribadian yang bertolak belakang berpetualang bersama dan menciptakan perjalanan tour yang penuh dengan kejadian yang tidak terduga oleh keduanya.
                  Rayan, yang memiliki tujuan ‘terselubung’ di balik kepergiannya ke Korea, memilih meninggalkan rombongan tour-nya demi bertemu Mariska, mantan kekasihnya, untuk meminta penjelasan tentang hubungan mereka yang telah kandas walau sudah terjalin 10 tahun. Jingga, pasangan tour Rayan, terpaksa menemani Rayan untuk mencari Mariska. Namun semua itu sia-sia saat diketahui bahwa Mariska telah menikah dengan seorang pria Korea. Dengan sifatnya yang easy-going dan ceria, Jingga dengan mudah menyembuhkan rasa sakit dan sedih di hati Rayan. Karena terlalu lama berpisah dengan rombongan tour-nya, akhirnya mereka mengadakan tour sendiri dengan Jingga sebagai tour guide-nya, dengan nama “Tour Romantisme Korea”. Disanalah, kejadian-kejadian tak terduga serta benih-benih cinta muncul diantara keduanya. Namun, Yun Jae, tour guide asli dari rombongan tour Jingga dan Rayan, muncul sebagai orang ketiga dan membuat perjalanan cinta mereka tidak berjalan mulus.
                  Novel ini 95% mengambil latar di Korea Selatan. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Kpopers (sebutan untuk pencinta hal-hal yang berbau Korea). Mengungkap beberapa objek wisata terkenal di Korea Selatan yang bahkan sering digunakan untuk lokasi syuting drama Korea, sehingga kita, para pembaca, lebih dapat mengenal negeri Ginseng tersebut. Penulis juga menyelipkan beberapa kata dan kalimat berbahasa Korea yang bisa menambah pengetahuan kita tentang bahasa dari negeri tersebut. Dengan kepiawaian penulis mendeskripsikan kejadian dengan begitu jelas, pembaca juga diajak berimajinasi bahwa seakan-akan kita juga ikut dalam tour romantisme Korea ala Jingga.
                  Jadi, secara keseluruhan, novel ini sangat recommended untuk para remaja yang mencari novel segar dengan cerita yang ringan, apalagi remaja yang notabenenya adalah seorang Kpopers, wajib untuk membaca novel ini. Tentunya karena novel ini juga berisikan pengetahuan umum tentang Korea, jadi dapat memberikan banyak informasi untuk kita, kan? Selain itu, karena tema utama dari novel ini juga tentang perjalanan, novel ini juga di rekomendasikan untuk para pembaca yang memiliki hobi travelling, karena dapat menambah inspirasi tujuan liburan kita.
                  Namun, sekali lagi, karena sebagian besar cerita ini mengambil latar di Korea Selatan, untuk para pembaca yang kurang menyukai budaya Korea mungkin kurang dianjurkan untuk membaca novel ini.  
                  Resensi novel ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah  Ilmu Budaya Dasar yaitu Ibu Widio Purwani. Selain itu diharapkan dengan meresensi buku ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan dalam hal meresensi buku yang baik dan bermanfaat di kemudian hari, serta sebagai sarana peresensi untuk memberikan tanggapan pribadi mengenai novel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar